Tuesday, July 22, 2014

Palung Maut di Goa Embultuk



WHAT THE HELL!!

SHIT!!

OH, DAMN!!

WHAT THE FU*K!!

Sepucuk kalimat santun inilah yang tercetus dalam relung hati saya ketika kaki saya menapak sebuah tepi jurang. Jurang ini bukan sembarang jurang, bukan pula jurang-jurang yang sering kita jumpai kala mendaki gunung, karena jurang ini terdapat disebuah goa yang gelap dengan hanya petromak sebagai alat penerangan satu-satunya. Adalah Goa Embultuk yang berada dikawasan Blitar tepatnya di desa Tumpak kepuh, kecamatan Bakung (Searah dengan pantai Tambak Rejo).

Saturday, June 14, 2014

Batu Kutukan Pantai Peh Pulo



Kejadian ini terjadi 2 tahun yang lalu.


Kadang, banyak orang rela mengeluarkan banyak duit untuk sebuah sensasi wisata yang lain dari pada yang lain, wisata horror misalnya. Sensasi  jerit-menjerit yang ditawarkan wisata ini memang bagaikan racun rasa lemon yang nggak satu atau dua orang yang suka. Bahkan banyak orang berbondong-bondong ingin mencoba wisata yang satu ini, dan saya merupakan salah satunya.

Friday, June 6, 2014

Museum Alay



Diawal juni ini saya berkesempatan mengunjungi sebuah kota (masih) di Jawa Timur, tepatnya di kawasan Batu Malang. Sebuah kota yang terkenal dengan sebutan kota apel (nama buah ya!, bukan aktivitas berkunjung rutin malam minggu. APELagi kunjingin mantan). 
Adalah Museum Angkut (Museum Otomotif) & Movie Star. Berada dikawasan kota wisata Batu Malang, terletak dijalan Terusan Sultan Agung Atas No 2. Buat kalian yang buta arah bisa menggunakan map. Kalau masih tetep buta arah bisa pakek google map. Kalau masih tetep buta juga, kalian nggak usah berkunjung. NYUSAHIN!!

Thursday, May 29, 2014

Air Terjun Sialan!!



Kejadian terkutuk ini berawal dari congor si Hans. Si travelerkere yang juga purnawirawan gang dolly. Yang sehari sebelumnya mendadak sms saya begini, “Cong, yukz kita ke Air terjun”.

Mendengar kata Air terjun birahi saya seketika memuncak tak tertahan bak pengantin baru keracunan Viagra. Tanpa berpikir panjang saya pun meng-IYA-kan ajakan si Hans. Bodonya lagi, saya nggak tanya kemana?, Air terjun yang mana?, daerah mana?, de el el. Saking interest-nya saya abaikan pertanyaan-pertanyaan tersebut dan langsung berangkat keesokan harinya. Berbekal informasi yang hanya Tuhan dan si Hans yang tau, saya pun berangkat menggunakan motor (butut) dari arah Kediri yang kurang lebih memakan waktu sekitar 2 jam (mandi-lulur, bedakan, kutekan, ngriting rambut, sudah termasuk didalamnya).