Kejadian
terkutuk ini berawal dari congor si Hans.
Si travelerkere yang juga purnawirawan gang dolly.
Yang sehari sebelumnya mendadak sms saya begini, “Cong, yukz kita ke Air terjun”.
Mendengar
kata Air terjun birahi saya seketika memuncak tak tertahan bak pengantin baru
keracunan Viagra. Tanpa berpikir panjang saya pun meng-IYA-kan ajakan si Hans. Bodonya
lagi, saya nggak tanya kemana?, Air terjun yang mana?, daerah mana?, de el el. Saking interest-nya
saya abaikan pertanyaan-pertanyaan tersebut dan langsung berangkat keesokan
harinya. Berbekal informasi yang hanya Tuhan dan si Hans yang tau, saya pun berangkat
menggunakan motor (butut) dari arah Kediri yang kurang lebih memakan waktu
sekitar 2 jam (mandi-lulur, bedakan, kutekan, ngriting rambut, sudah termasuk
didalamnya).