Saturday, December 15, 2012

Murah Nggak Murahan!

Saya musti nabung ber-abad-abad kalau pengen lihat britney spears nyanyi makek bikini, musti nilap uang semester kalau pengen lihat shahrukh khan menari diatas panggung, mesti kerja rodi 25 jam sehari kalau pengen denger teriakan madona. tapi untungnya saya ogah ngelakuin cuma-hanya-karna-lihat tontonan seperti itu. memang sih mereka semua adalah idola saya, dan konsernya pun tak usah diragukan lagi. bakal melotot kalau "bisa" ngelihatnya (CATET : BISA). tapi bagi saya rugi kalau musti mecahin celengan unta saya untuk bayar harga tiket yang super mahal demi bokong britney spears, ataupun lipsingnya shahrukh khan.  tapi kalau gratis, urusannya sudah beda lagi. saya nggak akan berpikir panjang lagi dan tentunya langsung berangkat. #Busuk
Bagi saya, idola itu nggak harus yang terkenal atau sering nongol ditipi. temen, sahabat, pacar orang atau istri tetangga pun bisa jadi idola bagi saya. nahh loo. bener nggak?.Yang bilang "Iya" dapet cipok.

Berawal dari coba-coba-karena-nggak-tau-mau-kemana-juga, saya dan teman banci saya hasan menemukan brosur yang bertuliskan "purnama seruling penataran" tergeletak begitu saja di wall fesbook, tanpa ada orang yang memungut. setelah saya baca, ternyata brosur ini akan mempertontonkan pertunjukan kesenian tari tradisional berskala internasional, sebut saja india, madagascar, laos, serta indonesia yang masuk dalam daftar pertunjukan. seketika itu juga nafsu mupeng saya bergemuruh penasaran.
dengan HTM yang cuma goceng saya bisa melihat berbagai macam tarian tradisional dari berbagai belahan dunia. yang bikin saya tercengang adalah saat dinas pariwisata dan kesenian kabupaten blitar mempertontonkan sebuah tarian yang bercerita tentang kisah percintaan sri tanjung dengan panji asmoro bangun yang diwujudkan dalam tarian yang luar binasa bagusnya, lighting serta pencahayaan yang saling bertabrakan menambah kesan megah area pelataran candi penataran. Penampilan dari laos, india, madagascar. juga tak kalah menghebohkan, dengan menampilkan macam-macam tarian tradisional dari masing-masing negara. hebatnya para peserta dari luar ini ternyata adalah mahasiswa pertukaran pelajar yang bersekolah di indonesia lo. saat cas-cis-cus pun ternyata mereka ada yang sudah (hampir) bisa ngomong pakek bahasa indonesia loh. walaupun bisanya cuma "terima kasih" doang. uniknya, sebelum memulai pagelaran, tetua atau juru kunci dari candi penataran ini melakukan beberapa ritual adat atau jampe-jampe dipuncak altar candi utama. yang bertujuan agar segala sesuatunya berjalan dengan lancar.

selesai dari penataran saya beralih ke candi tegowangi yang juga mempertontonkan hal serupa. berbeda dengan penataran yang event nya diselenggarakan setiap 4 bulan sekali setiap malam purnama. disini cuma ada satu tahun sekali. dari papan spanduk dituliskan beberapa macam tarian dari berbagai negara yang nantinya akan dipertunjukkan disini. the dance company (jogja), china, australia, malaysia, dan new caledonia yang masing-masing menampilkan tarian yang super apik.  
#nggak kalah sama jaipongnya justin bieber.
ditambah kolaborasi tarian dari campuran beberapa negara yang bisa membuat mata stroke saking apiknya, bahkan ngalahin ramenya konser gang nam style. kalau biasanya saya hoby NYACAT orang, disini mulut saya seolah terkunci kawat berduri dan mendadak bisu sesaat. *cari rantang buat nampung liur*

Lepas dari tarian tradisional saya pun merambah ke yang nggak kalah tradisional (baca : ndeso). sebuah pertunjukan yang mempertontonkan perkelahian 2 butir manusia dengan gaya bebas. biasanya  pertunjukan ini digelar untuk menyambut hari besar umat muslim atau menyambut tahun baru islam. yang orang sekitar menyebutnya dengan pencak silat dor. saya nggak tau kata "dor" itu berarti apa dan muncul dari mana. yang saya tau itu sudah ada dari sononya seperti itu. #aneh.
tidak ada peraturan dalam kompetisi ini. siapa saja, khususnya para LAKIG bisa langsung naik kepanggung untuk berduel. untuk lawan tanding, sang wasit yang menentukan berdasarkan tinggi, berat, serta postur tubuh dari sang penantang. tidak ada imbalan atau uang hadiah dalam kompetisi ini, mereka cuma akan dapat konsumsi sebagai pengganti energy setelah berkelahi. banyak remaja yang menjadikan kompetisi ini sebagai ajang pembuktian seberapa tangguh dirinya. dan jika menang mereka akan di anggap sebagai pemuda paling tangguh didesanya dan tentunya akan menjadi pemuda yang paling ditakuti dan disegani.(untuk kalangan remaja saja tentunya). konon, di area ring pencak ini, terdapat pagar gaib yang berfungsi untuk melindungi pemain dari cidera serius, hebat juga ya. jadi buat yang pengen nyoba nggak perlu takut mati atau cacat deh. dijamin lumayan aman.

Saat nguping dari obrolan para warga sekitar, rahang saya sampai longsor ketanah karena ketawa mendengar perbincangan dua tante-tante montok yang berkomentar seputar pencak silat ini. meraka sedikit kurang setuju dengan pertunjukan seperti ini yang katanya ngeri, mereka juga bilang "wong koclok kabeh, menungso di adu kok didadekne tontonan" kalau bahasa inggrisnya "dasar orang bodoh semua, orang berantem kok dijadikan tontonan". (bilangnya sambil muncratin ludah ke muka guwe.)
hebatnya kita nggak perlu tiket untuk menyaksikan pertunjukan ini. semua bisa melihatnya dengan GRATIS (double "s"). disini yang perlu ditakutkan cuma satu, yaitu kendaraan. maklum orang disini "agak" jauh dari kota, jadi mereka nggak bisa lihat mobil atau motor yang kinclong dikit. sampai-sampai saya mesti belapan sama orang-orang saat pulang karena takut yamaha shogun kesayangan saya kenapa-kenapa. 
sorakan penonton pun juga nggak kalah rame dengan penonton bola. bedanya sorakan penonton disini sedikit kasar didengar. maklum lah namanya juga nonton orang berkelahi, nggak mungkin donk saya nyorakin sambil bersalto dan makek pom-pom. 


salah satu performance di acara seruling purnama penataran

Kisah cerita dewi sri di acara seruling purnama penataran

Penampilan penari asal china

Dari india juga nggak kalah bikin mlotot

Penontonnya sampai tumpeh-tumpeh









No comments:

Post a Comment