Wednesday, October 24, 2012

Sendiri, Berdua, atau Bergerombol

Banyak orang beranggapan jalan-jalan sendiri itu hambar,sepi, dan nggak rame. Ada yang bilang juga kalau rombongan lebih seru. Tergantung pribadi masing-masing. Semua ada plus/minusnya.
Jalan-jalan sendiri itu emang (kelihatanya) kurang menyenangkan dan terkesan hambar. Emang bener sih, saya pun juga beranggapan seperti itu. Hehehe. . .
Padahal untungnya kalau jalan sendiri itu kita bisa ngatur  “Sesuka kita” mau jalan kemana, bebas milih makanan apa saja, bebas tidur dimana saja (kecuali dikolong jembatan). Waktu jalan-jalan pun kita yang tentuin sendiri tanpa ada ke-egoisan dari orang lain. Kalau merasa butuh teman, banyak dehh, bisa kenalan sesama orang dijalan sesama traveler, apalagi kalau menginap di HO(s)TEL, banyak kok yang sendirian juga (kesempatan buat ngecengin satu persatu jika ada yang mau). Modal utama cukup dengan SKSD, Tanya asal mana, kerja apa, namanya siapa, mau kemana aja, terakhir tanyain mau jalan bareng nggak? #Ngarep.com

Bagi saya jalan-jalan dengan sedikit orang lebih menyenangkan. Sedikit orang disini maksimal dua atau tiga orang cukup, kenapa?
Karena dengan sedikit orang kita bisa meminimalisir pemikiran dari masing-masing ide, kalau saya sih idealnya berdua dan tentunya dengan teman yang mempunyai hoby yang sama. Dengan berdua kita bisa patungan dan minim perdebatan, kalau terpaksa nimbrung dirumah teman pun masih (agak) nggak apa-apa. Kalaupun mau bareng-bareng saya biasanya membatasi 4 orang sudah cukup. Bukanya apa-apa, tapi beda kepala kan beda pemikiran juga, semua orang punya egoisme masing-masing. Menyatukan keinginan banyak orang itu susah, meskipun kita sudah mengenal satu sama lain. Kalau istilahnya orang bule “Wes ngerti njobo njero”, tetep aja semua punya egoisme yang gede terhadap agenda liburan atau refrensi tempat yang bakal kita tuju. Suatu misal kalau temen kita doyan belanja, (iiihhh bukan gue banget), selain saya nggak suka belanja saya juga nggak bakal mampu beli oleh-oleh. Males kan kalau mesti ngikuti temen kita yang lagi menunaikan ibadah belanja dan kita Cuma  bisa ngiler. Orang seperti itu wajib saya eliminasi.

Bergerombol adalah cara jalan-jalan yang paling menyenangkan.# katanya
Tapi saya enggak tuh, wekks. Bagi saya jalan bergerombol atau ikutan paket tour itu hanya diperuntukkan bagi orang yang MALES, biasanya orang kaya yang nggak mau ribet. Mereka nggak bakal mau bikin itinerary, ribet pesen tiket, cari penginapan dan sebagainya. Kalau ikut paket tour kan kita Cuma modal bawa badan doank dan selebihnya tinggal duduk, lihat suasana jalan dari kaca bis, diturunkan di suatu objek wisata kemudian dijemput lagi dengan waktu yang terbatas, trs klimaksnya foto rame-rame. 
#Tiiiiddaaaaaakkkkkk….....Emang kita bebek kemana-mana musti digiring. 

Belum lagi harus rela serombongan sama orang yang nggak kita kenal, kudu SKSD sama orang yang nggak jelas, mending kalau bersebelahan sama cewek cantik, nah kalau kebetulan dapetnya nenek-nenek, yang ada malah di dongengin siksa neraka.
#KIAMAT sudah dekat anak muda…

Intinya yang namanya jalan-jalan itu sama enaknya apalagi dengan temen deket yang sudah kita kenal baik, yang terpenting dapet pengetahuan baru, pengalaman baru, atau bahkan "nemu" pacar baru

Bareng-bareng sama asyiknya meskipun (kadang) banyak pertumpahan pemikiran

Bisa patungan, minim perdebatan dan yang pasti punya hoby yang sama
(baca: mencela orang)



No comments:

Post a Comment